PERAN DAN FUNGSI TAUHID
DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Disusun Oleh :
1. Nurroqim
Indrasumarno NIM: (12480050)
2. Shofa
Rahayu NIM:
(12480046)
3. Laeliya
Masruroh NIM: (12480049)
4. Melly
Anggreni NIM: (12480047)
UIN SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDA’IYAH
2012
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin.Allahumma sholli ‘ala
sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.
Puji syukur marilah kita haturkan
kepada Allah SWT yang senantiasa memberi rahmat kepada kita semua.
Shalawat serta salam tidak lupa mari kita
senandungkan untuk junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Penulis menyusun makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah TAUHID yang
diampu oleh Ibu Dra. Siti Johariyah, M.A .Dalam menulis makalah ini, penyusun
merasa banyak kekurangan dan kesalahan dikarenakan penyusun masih dalam tahap
belajar.
Akan tetapi, penyusun tetap berharap aupaya makalah
ini bermanfaat bagi siapaun yang membacanya.
Yogyakarta,
25 September 2012
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar………………………………………………………………...…….i
Daftar
Isi………………………………………………………………...................
ii Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………..…….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………….…….…..1
A. Pengertian Tauhid………………………………………………………2
B. Peran tauhid dalam kehidupan social……...……………………………3
C. Fungsi-fungsi social tauhid dalam
kehidupan muslim di era modern….4
Penutup
A. Kesimpulan……………………………………………………………..7
B. Saran……………………………………………………………………7
C. Daftar Pustaka………………………………………………………….8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pada zaman modern ini
banyak krisis yang harus dihadapi manusia, seperti krisis moneter, krisis
pangan, krisis bahan bakar, dan yang patut kita renungkan adalah krisis iman.
Krisis iman dikarenakan
kurangnya nutrisi rohani serta kurangnya fungsi tauhid dalam kehidupan
sehari-hari manusia saat ini. Kebanyakan manusia hanya mementingkan kepentingan
dunia dibanding kepentingan akhirat. Sehingga yang terealisasi hanyalah sifat-sifat manusia yang berbau duniawi,
seperti hedonism, fashionism, kepuasan
hawa nafsu, dan lain-lain.
Hanya sedikit manusia
yang dapat memanfaatkan fungsi dan menempatkan peran tauhid secara benar dan
sesuai dengan keadaan zaman manusia sekarang ini.
Padahal, jika,
masyarakat modern saat ini menempatkan tauhid dalam kehidupan
sehari-harinya, insya allah, akan
tercipta masyarakat yang damai, aman, dan terjauh dari sifat-sifat tercela,
seperti korupsi, kolusi, nepotisme, penipuan, dan tindakan-tindakan yang melanggar
hokum agama, maupun hokum perdata dan pidana Negara.
B.
Rumusan Masalah
Permasalahan
yang kami angkat dalam makalah ini adalah :
1. Mengapa tauhid penting bagi kehidupan
social ?
2. Bagaimana peran tauhid dalam kehidupan
social masyarakat modern saat ini ?
3. Apa fungsi tauhid bagi kehidupan social
?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tauhid
Tauhid adalah salah satu hal
terpenting yang harus difahami, dimiliki dan dipegang teguh oleh umat islam, karena dengan tauhid
seseorang dapat mengerti apa arti dari kehidupan yang dia jalanani.
Dalam ajaran islam kalimat tauhid
terbagi menjadi dua bagian yang sangat berhubungan antara satu dengan yang
lainya, yaitu Nafyu dan Isbat.
Nafyu (peniadaan), kalimat tersebut adalah Laailaaha
yang artinya” tiada Tuhan”, maksud dari kalimat itu iyalah meniadakan
segala macam Tuhan, sehingga di muka bumi ini tiada apapun yang patut disembah,
dipuja, diimani dan ditaati.
Isbat (menetapkan), kalimat tersebut adalah Illallah yang artinya “ kecuali Allah”,
maksud dari kalimat itu iyalah memunculkan pemahaman tentang keberadaan Allah
sebagai satu-satunya Tuhan di dalam fikiran kita setelah kita menghapus segala
macam Tuhan yang ada di dalamnya.
Tauhid mempunyai peran besar
terhadap hidup manusia, karena dengan tauhidlah manusia dapat memahami arti dan
tujuan hidup mereka. Marilah kita tengok di dalam kehidupan kita pada zaman
yang katanya modern ini, banyak manusia yang hidup tanpa tujuan yang jelas,
mereka bekerja siang malam banting tulang hanya untuk mendapatkan harta yang
banyak, dengan harta itulah mereka berusaha memuaskan hawa nafsunya yang tak
kunjung puas dengan apa yang telah mereka lakukan, padahal Allah telah
berfirman dalam ayat-Nya, yang artinya ”Tidaklah
Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepadaku”.
Maka jelaslah tujuan hidup manusia
sesungguhnya, yaitu hanya beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala saja dan
bukan untuk yang lain, karena segala macam perbuatan yang kita lakukan mulai
dari makan kita, tidur kita, belajar kita, dan segalamacam usaha yang kita
lakukan jika kita niatkan untuk beribadah kepada Allah niscaya semua itu adalah
pahala bagi kita.
B.
Peran Tauhid dalam kehidupan sosial
Tauhid menempati kedudukan sentral dan esensial
dalam islam, tauhid berarti komitmen manusia kepada Allah sebagai fokus dari
seluruh rasa hormat, rasa syukur, dan sebagai satu-satunya sumber nilai dalam
islam.
Manusia
yang bertauhid mengemban tugas untuk membersihkan manusia dari menyembah
manusia, hewan, tumbuhan, matahari, berhala, dan lain-lain kepada menyembah
alloh. Dengan tauhid, kedudukan manusia sama manusia yang lain, yang membedakan manusia dihadapan alloh adalah
tingkat ketaqwaannya(QS. Al Hujurat: 13)
Hubungan
manusia tidak hanya dengan tuhannya, tetapi juga mencakup hubungan horisontal
dengan sesamanya. Maka dari itu tauhid juga memiliki fungsi membentuk suatu
masyarakat yang mengejar nilai-nilai utama dan mengusahakan tegaknya nilai
keadilan sosial sehingga memberikan insipirasi pada manusia untuk mengubah
dunia disekelilingnya agar sesuai dengan kehendak alloh. Hal ini akan memicu
manusia untuk membentuk suatu misi yang bertujuan mengubah dunia, menegakkan
kebenaran, dan keadilan, merealisasikan berbagai nilai-nilai utama dan
memberantas kerusakan dimuka bumi. Dengan misi ini akan terwujud kehidupan
sosial yang adil, etis, dan agamis.
Dalam
konteks pengembangan umat, tauhid berfungsi mentransformasikan setiap individu
yang meyakininya menjadi manusia yang lebih ideal dalam arti memiliki
sifat-sifat mulia yang membebaskan dirinya dari setiap belenggu sosial,
politik, ekonomi, dan budaya.
1. Memiliki komitmen utuh pada Tuhannya. Ia
akan berusaha secara maksimal untuk menjalankan pesan dan perintah Allah sesuai
dengan kadar kemampuannya.
2. Menolak pedoman hidup yang datang bukan
dari Allah.
3. Bersikap progresif dengan selalu
melakukan penilaian terhadap kualitas kehidupannya, adat istiadatnya, tradisi
dan paham hidupnya.
4. Tujuan hidupnya amat jelas. Ibadahnya,
kerja kerasnya, hidup dan matinya hanya untuk Allah semata. Ia tidak akan
terjerat ke dalam nilai-nilai palsu atau hal-hal tanpa nilai sehingga tidak
pernah mengejar kekayaan, kekuasaan dan kesenangan hidup sebagai tujuan.
Sebaliknya, hal-hal tersebut hanyalah sebagai sarana mencapai keridlaan Allah.
5. Memiliki visi yang jelas tentang
kehidupan yang harus dibangunnya bersama manusia lain , suatu kehidupan yang
harmonis antara manusia dan Tuhannya,[1]
C.
Fungsi-
fungsi sosial tauhid dalam kehidupan muslim di era modern
1.
Membebaskan
manusia dari perbudakan mental dan penyembahan kepada semua makhluk.
Sampai sekarang masih banyak
manusia, termasuk umat muslim yang cenderung mengikuti tradisi dan keyakinan
nenek moyangnya. Tidak hanya itu, mereka juga banyak yang menyerah dan tunduk
begitu saja kepada para pemimpin mereka, tanpa daya fikirr kritis serta keberanian
untuk mengkritik. Padahal Al- Qur’an telah mengingatkan bahwa orang- orang yang
tidak bersikap kritis terhadap para pemimpin mereka akan kecewa dan mengeluh di
hari akhir.
Firman Allah SWT SWT :
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا
لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا [٣٣:٦٦]
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا
وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا [٣٣:٦٧]
“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam
neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada
Allah dan taat (pula) kepada Rasul
Dan mereka
berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati
pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari
jalan (yang benar). ".( QS. Al- Ahzaab : 66-67).
Fungsi
ini dirujukkan pada kalimat “LailaahaillAllah SWT” ( tidak ada Tuhan
selain Allah). Kalimat ini merupakan kalimat pembebasan bagi manusia.
Dengan mengucapkan “ tidak ada Tuhan selain Allah” berarti seorang
muslim telah memutlakkan Allah SWT Yang Maha Esa sebagai Kholiq, maka umat
muslim mengemban tugas untuk melaksanakan “ tahrirunnasi min ‘ibadatil
‘ibad ila ‘ibadatillahi ” atau membebaskan manusia dari
menyembah sesama manusia kepada menyembah Allah SWT semata.
2.
Menjaga
manusia dari nilai- nilai palsu yang bersumber pada hawa nafsu, gila kekuasaan,
dan kesenangan- kesenangan sensual belaka.
Suatu
kehidupan yang didedikasikan pada kelezatan sensual, kekuasaan, dan penumpukan
kekayaan dapat mengeruhkan akal sehat dan menghilangkan pikiran jernih.
Sebenarnya telah dengan tajam Al- Qur’an menyindir orang-orang seperti ini.
أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ
هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا [٢٥:٤٣]
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ
يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ
هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ
أَضَلُّ سَبِيلًا [٢٥:٤٤]
“Terangkanlah kepadaku tentang orang
yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi
pemelihara atasnya?
atau apakah
kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu
tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
jalannya (dari binatang ternak itu)”.( QS. Al- Furqon : 43-44)
3.
Sebagai frame
of thought dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Maksudnya
ialah bahwa tauhid menjadi kerangka pemikiran dalam menemukan hakikat kebenaran
mengenai segala yang ada di alam semesta ini pada seginya yang abstrak,
potensial, maupun yang konkret. Sehingga manusia tidak melampaui batas dalam
pemahaman suatu keilmuan yang membuat dirinya lalai dan merasa benar hingga
akhirnya membawa mereka kepada kesombongan yang pasti berakhir dengan
kehancuran. Contoh Hitler dengan tentara Nazinya, dengan ilmunya Hitler merasa
bahwa gagasan yang dia miliki mampu membawa umat manusia menuju peradaban yang
lebih maju, namun karena ilmu tersebut tidak dilandasi dengan Aqidah, maka yang
terjadi adalah kehancuran rezim yang dimilikinya.
4. Sebagai pondasi keimanan yang juga
menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan hidup seluruh umat manusia, ketika
seluruh ajaran- ajarannya dilaksanakan secara konsisten.
Dengan
menjadikan tauhid sebagai pegangan dalam hidup, serta merealisasikan perintah
yang ada, maka akan terwujud suatu kebahagiaan serta kedamaian hidup yang tak
terhingga. Karena telah di tancapkan dalam hati bahwa tidak ada yang memiliki
kekuatan maupun kekuasaan selain Ilahirabbi.
5. Mengajarkan kepada umat islam supaya
menjadikan Allah SWT sebagai pusat kesadaran intelektual mereka.
Dengan
kata lain, kita meyakini bahwa semua aktivitas yang kita lakukan maupun
kejadian yang terjadi merupakan atas kehendak Allah SWT, semua itu telah diatur
dengan sempurna oleh-Nya. Karena Dia lah pemilik seluruh isi alam ini, Dia
mengetahui segala hal yang ghoib ( abstrak) maupun yang dzohir, yang
tersembunyi maupun yang tampak, Dia lah Tuhan yang patut untuk disembah dan
tiada Tuhan selain Dia. Dengan demikina akan terwujud keyakinan yang kukuh dan
konsekuen, sehingga tidak mudah terombang ambing oleh perkembangan zaman dan
tidak terpenaruh keyakinan yang menyesatkan.[2]
Dengan Tauhid, manusia tidak saja
akan bebas dan merdeka, tetapi juga akan sadar bahwa kedudukannya sama dengan
manusia manapun. Tidak ada manusia yang lebih superior atau inferior terhadap
manusia lainnya. Setiap manusia adalah hamba Allah yang berstatus sama. Jika
tidak ada manusia yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada mnusia lainnya
di hadapan Allah, maka juga tidak ada kolektivitas manusia, baik sebagai suatu
suku bangsa ataupun suatu bangsa , yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada
suku bangsa atau bangsa lainnya. Semuanya berkedudukan sama di hadapan Allah
SWT. Yang membedakan hanyalah tingkat ketakwaan pada Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan di depan dapat diketahui bahwa Tauhid mempunyai berbagai macam
fungsi dan peran yang dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial
yakni membebaskan
manusia dari perbudakan mental dan penyembahan kepada semua makhluk, menjaga
manusia dari nilai- nilai palsu yang bersumber pada hawa nafsu, gila kekuasaan,
dan kesenangan- kesenangan sensual belaka, Sebagai frame of thought
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai pondasi keimanan
yang juga menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan hidup seluruh umat manusia,
ketika seluruh ajaran- ajarannya dilaksanakan secara konsisten, Mengajarkan
kepada umat islam supaya menjadikan Allah SWT sebagai pusat kesadaran
intelektual mereka. Maka jelaslah bahwa tauhid erat hubunganya dengan kehidupan
sosial karena dengan ber tauhid manusia dapat mengetahui tujuan hidup mereka
yaitu beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala secara vertical yaitu langsung
kepada Allah dengan ibadah makdoh dan
Horizontal yaitu beribadah dengan sesama makhluk Allah dengan ibadah ghoirumakdoh.
Dengan menancapakan kalimat Lailahailallah dalam hati, maka akan diketahui bahwa
segala hal bentuk penyembahan terhadap
sesama manusia merupakan suatu perbuatan yang bisa menduakan Allah SWT serta
mengingkari kekuasaannya, karena Dialah yang menciptakan segala sesuatunya di
alam ini, baik yang ada di langit maupun ada di bumi. Dan apabila semua ini
dapat direalisasikan dalam kehidupan secara konsisten maka akan tercipta
kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat.
B.
Saran
Kita
sebagai umat beragama sebaiknya dapat mengambil hikmah dari fungsi dan peran
yang telah dibahas diatas. Dengan demikian, kita bisa menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari kita.
DAFTAR PUSTAKA
AKADEMIK,POKJA.2005.Tauhid.Yogyakarta: Pokja Akademik UIN
SUKA
‘Ullumuddin
Digital Journal Al-Manar Edisi I/2004
Syaiikh Muhammad at-Tamini.
Khumaidi,
2010 Hikmah Aqidah Ahlaq, Solo : Akik
Pustaka
[1](buku Tauhid, POKJA
AKADEMIK, pokja akademik UIN SUKA 2005, hlm 78)
[2](http://taman-pengetahuan.blogspot.com)
terimakasih :)
BalasHapusMakasih ya bang
BalasHapusAlhamdulillah terimakasih
BalasHapusalkhamdulillah, makasih akhi bermanfaat sangat
BalasHapusTerima kasih sangat membantu saya
BalasHapus